Perusahaan Listrik Negara (PLN) memproyeksikan kebutuhan batubara pada tahun 2019 bisa melebihi angka 100 juta ton. Hal tersebut mengalami kenaikan cukup besar mengingat pada tahun ini kebutuhan batubara hanya mencapai 92 juta ton. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya tambahan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas masing-masing 1.000 Megawatt (MW).

PLN memperhitungkan bahwa tambahan 2.000 MW tersebut membuat kebutuhan batubara dapat meningkat hingga 14 juta ton batubara. Selain itu, pembangunan pembangkit listrik di kawasan Indonesia Timur masih mengandalkan batubara sebagai pembangkit listrik mereka. Penggunaan batubara sangat dibutuhkan mengingat biaya batubara paling terjangkau dibandingkan BBM dan gas.

Kenaikan kebutuhan batubara juga terjadi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan (demand) listrik yang diproyeksikan mencapai 6% pada tahun depan. Pertumbuhan pemakaian batubara akan tergantung dari tingkat beban PLTU yang bersangkutan.

Merupakan hal yang wajar jika kebutuhan listrik terus meningkat. Pasalnya, listrik merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Bertambahnya pasokan listrik nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia, khususnya di daerah Indonesia Timur yang sampai saat ini listrik belum mengalir secara merata.

Agar listrik dapat mengalir ke rumah-rumah warga, tentunya warga harus membayar uang listrik ataupun membeli token listrik di loket-loket terdekat. Akan tetapi, pembelian token listrik ataupun pembayaran iuran bulanan listrik tidak perlu lagi dilakukan di loket-loket listrik dalam bentuk fisik. Pasalnya, PLN sudah bekerja sama dengan banyak perusahaan fintech salah satunya adalah PT Hensel Davest Indonesia (HDI) melalui platform DavestPay.

HDI merupakan perusahaan fintech terintegrasi dan berfokus di Indonesia Timur. Hal tersebut dilakukan HDI agar masyarakat Indonesia Timur dapat merasakan kemudahan transaksi dan kemajuan teknologi yang masif terjadi sampai saat ini. Transaksi melalui DavestPay dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama 24 jam penuh.